Imam asy-Syafi’i –rahimahullah-
pernah ditanya tentang arti delapan kata berikut: wajib, lebih wajib,
menakjubkan, lebih menakjubkan, sulit, lebih sulit, dekat dan lebih dekat.
Lalu beliau menjawabnya dalam
beberapa bait syair berikut:
مِنْ وَاجِبِ النَّاسِ أَنْ يَتُوْبُـوْا
لَكِنَّ تَـرْكَ الذُّنُـوْبِ أَوْجَـبُ
وَ الدَّهْرُ فِي صَرْفِهِ عَجِيْـبٌ وَ
غَفْلَـةُ النَّاسِ عَنْـهُ أَعْجَـبُ
وَالصَّبْرُ فِي النَّائِبَاتِ صَعْبٌ لَكِنَّ
فَوَاتَ الثَّـوَابِ أَصْـعَبُ
وَكُلُّ مَا تَرْتَجِــيْ قَرِيْـبٌ وَالْمَوْتُ
مِنْ دُوْنِ ذَلِكَ أَقْـرَب
Bertaubat bagi manusia adalah
perkara wajib
Namun meninggalkan segala dosa
itu lebih wajib
Perubahan pada masa adalah suatu
yang menakjubkan
Namun lalainya manusia dari semua
itu lebih menakjubkan
Bersabar tatkala musibah datang
adalah perkara sulit (bagi hati)
Namun berlalunya pahala begitu
saja lebih sulit (bagi diri)
Segala sesuatu yang engkau
harapkan adalah dekat
Namun datangnya kematian itu
adalah lebih dekat
Sumber : Adz-Dzakhiirah
Al-Islamiyyah Ed 51, hal. 59
0 komentar:
Posting Komentar