Imam Adz-Dzahabi berkata:
“Tanda orang yang ikhlas, yang
terkadang tak terasa masih menyukai ketenaran, adalah bila ia diingatkan
tentang hal itu, hatinya tidak merasa panas, dan tidak membebaskan diri
darinya, namun ia mengakuinya dan berkata: ‘Semoga Allah merahmati orang yang
mengingatkan aibku’. Ia tidak berbangga dengan dirinya, dan penyakit yang berat
adalah bila ia tidak merasakan aibnya tersebut”.[1]
Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata
(kepada dirinya):
“Wahai, kasihannya engkau..
engkau berbuat buruk tetapi engkau merasa berbuat baik, engkau tidak tahu
tetapi merasa selevel dengan ulama, engkau kikir tetapi merasa dermawan, engkau
pandir tetapi merasa pintar dan berakal, ajalmu pendek namun angan-anganmu
panjang.”[2]
iop
[Dikutip dari buku: "Yang Aku Khawatirkan Atas Ummatku" , Oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc.]
Bintaro, 27 Jumadil Ula 1433H
0 komentar:
Posting Komentar