Kamis, 19 April 2012

Perkataan 2 Imam Tentang Ikhlas dan Riya'


Imam Adz-Dzahabi berkata:
“Tanda orang yang ikhlas, yang terkadang tak terasa masih menyukai ketenaran, adalah bila ia diingatkan tentang hal itu, hatinya tidak merasa panas, dan tidak membebaskan diri darinya, namun ia mengakuinya dan berkata: ‘Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan aibku’. Ia tidak berbangga dengan dirinya, dan penyakit yang berat adalah bila ia tidak merasakan aibnya tersebut”.[1]

Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata (kepada dirinya):
“Wahai, kasihannya engkau.. engkau berbuat buruk tetapi engkau merasa berbuat baik, engkau tidak tahu tetapi merasa selevel dengan ulama, engkau kikir tetapi merasa dermawan, engkau pandir tetapi merasa pintar dan berakal, ajalmu pendek namun angan-anganmu panjang.”[2]



iop



[Dikutip dari buku: "Yang Aku Khawatirkan Atas Ummatku" , Oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc.]
Bintaro, 27 Jumadil Ula 1433H



[1] Siyar a’lamin Nubalaa 7/393
[2] Siyar a’lamin Nubalaa 8/440

0 komentar:

Posting Komentar