Ibnul Qayyim t mengatakan, orang yang berdoa persis seperti orang yang memanah.
1. Harus ada sasaran.
Maka,
sasarannya adalah Allah. Hendaklah ia berdoa hanya kepada Allah Ta’ala, dan
tidak berdoa kepada selain-Nya. Sebab, berdoa kepada selainnya adalah kelemahan
dan kehinaan.
2. Harus ada busur/panah yang kokoh, lurus.
Busur/panah
yang lurus yaitu doa yang datang dari Rasulullah yg ada dalam Al-Qur’an dan
Sunnahnya. Sebab, kadang ada yang berdoa minta sesuatu, tapi kita tidak
mengetahui apakah sesuatu itu baik buat dunia dan akherat kita.
3. Harus ada tenaga atau kekuatan untuk menarik
busur panah sehingga panahnya meluncur tepat pada sasarannya.
Kekuatan untuk
menarik busur itu adalah dorongan kepentingan. Karena doa yang diterima oleh
Allah Ta’ala adalah doanya orang yang benar-benar butuh, benar-benar
menginginkan dan terdesak dengan terwujudnya keinginan tersebut.
Maka kata Ibnul Qayyim, “tidaklah tercipta ketiga syarat ini, kecuali Allah Ta’ala akan kabulkan doanya.”
iop
Pontianak, 24 Jumadil Tsani 1433 H
0 komentar:
Posting Komentar