Dikatakan kepada Asy-Syafi’i, “Bagaimana syahwatmu terhadap
ilmu?” Dia menjawab, “Aku mendengar satu huruf –yaitu satu kata– dari hal yang aku
belum pernah mendengarnya, maka seluruh anggota badanku menginginkan seandainya
memiliki pendengaran untuk bisa menikmatinya sebagaimana kedua telinga
menikmatinya.”
Imam Syafi’i juga berkata:
Begadangku untuk mengoreksi ilmu lebih nikmat bagiku
Daripada
berhubungan dengan wanita penyanyi dan
enaknya berpelukan
Suara penaku menulis di atas kertas-kertasku
Lebih manis
daripada wanita penghibur dan orang yang
kasmaran.
Dan lebih
nikmat daripada pukulan seorang gadis pada
rebananya.
Dan
pukulanku untuk menghilangkan pasir yang melekat
pada kertas-kertasku (lebih nikmat bagiku).
Lenggak-lenggokku
karena bingung menyelesaikan
masalah yang rumit.
Di dalam
pelajaran, lebih menyenangkan daripada
mabuk memandang
betis.
Aku bermalam dengan begadang
dalam kegelapan
sedangkan
kamu bermalam
Dengan tidur, kemudian setelah
itu kamu mengharapkan
Dikutip dari buku: “Mengapa Saya Menghafal Qur’an (Metode
Mutakhir dan Cepat Menghafal Al-Qur’an), penulis: DR. Khalid bin Abdul Karim
Al-Laahim, Penerbit: Daar An Naba’, hal: 219-220.
Ditulis kembali di blog ini tanggal 23 Sya’ban 1434H / 30
Juni 2013M jam 23.23