Minggu, 30 Juni 2013

Syair Imam Syafi'i Tentang Ilmu dan Syahwat Beliau Terhadap Ilmu



Dikatakan kepada Asy-Syafi’i, “Bagaimana syahwatmu terhadap ilmu?” Dia menjawab, “Aku mendengar satu huruf –yaitu satu kata– dari hal yang aku belum pernah mendengarnya, maka seluruh anggota badanku menginginkan seandainya memiliki pendengaran untuk bisa menikmatinya sebagaimana kedua telinga menikmatinya.”[1]

Imam Syafi’i juga berkata:

Begadangku untuk mengoreksi ilmu lebih nikmat bagiku

Daripada berhubungan dengan wanita penyanyi dan
enaknya berpelukan

Suara penaku menulis di atas kertas-kertasku
Lebih manis daripada wanita penghibur dan orang yang
kasmaran.

Dan lebih nikmat daripada pukulan seorang gadis pada
rebananya.

Dan pukulanku untuk menghilangkan pasir yang melekat
pada kertas-kertasku (lebih nikmat bagiku).

Lenggak-lenggokku karena bingung menyelesaikan
masalah yang rumit.

Di dalam pelajaran, lebih menyenangkan daripada
mabuk memandang betis.
Aku bermalam dengan begadang dalam kegelapan
sedangkan kamu bermalam
Dengan tidur, kemudian setelah itu kamu mengharapkan
bisa menyusulku?[2]

Dikutip dari buku: “Mengapa Saya Menghafal Qur’an (Metode Mutakhir dan Cepat Menghafal Al-Qur’an), penulis: DR. Khalid bin Abdul Karim Al-Laahim, Penerbit: Daar An Naba’, hal: 219-220.

Ditulis kembali di blog ini tanggal 23 Sya’ban 1434H / 30 Juni 2013M jam 23.23




[1] Iiqaazh Al-Himmah Li Thalab Ilmi Al-Kitab Wa As-Sunnah, Adil As-Su’aidan hal: 18.
[2] Diiwan Asy-Syafi’i hal: 63

0 komentar:

Posting Komentar